Senin, 30 September 2013

Macam-Macam Susano'o dan Penggunanya

Macam-Macam Susano'o




 

* Literal
- Kanji: 须 佐 能 乎
- Romaji: Susano'o
- Jepang: ( 勇武の荒神, Yūbu no Aragami )
- Literal Bahasa Inggris: He With His Ability For Help
- TV Inggris: Susano'o
- Indonesia: Keberanian Menggelora Dewa
* Debut
- Manga : Chapter # 391
- Anime : Naruto Shippūden Episode # 138
- Video Game : Naruto Shippūden : Ultimate Ninja Heroes 3
- Muncul dalam : Anime, Manga dan Game
* Data
- Klasifikasi : Kekkei Genkai, Ninjutsu, dojutsu
- Kelas : Serangan, pertahanan
- Induk Jutsu : Amaterasu, Tsukuyomi
- Jutsu Terkait : Teknik Meteorit, Perisai Api Hitam ( Kagutsuchi ), Yasaka No Magatama
* Pengguna
- Itachi Uchiha
- Uchiha Sasuke
- Madara Uchiha

LATAR BELAKANG

Susano adalah kemampuan ketiga dari mangekyou sharingan, setelah mampu membangkitkan mangekyou di 2 mata. Jutsu ini menciptakan seorang makhluk raksasa yang mengelilingi tubuh pengguna.
Sebagai teknik terkuat mangekyou sharingan, ini juga adalah dewa pelindung yang melindungi si pengguna, namun di saat yang sama juga dapat merusak tubuh si pengguna.

Versi Itachi


Susano'o itachi digambarkan berwarna kuning di manga, warna merah di anime. Bila dilihat dalam bentuk tanpa baju lengkap, ia seperti memiliki bentuk wajah yang normal. Susano itachi ditampilkan dengan adanya embel-embel di dagungnya yang mengingatkan kita pada jenggot palsu fir'aun. Di tangan kiri susano itachi terdapat cermin yata (yata no kagami) sebagai perisai yang sulit bahkan mustahil ditembus. Di tangan kanan terdapat pedang totsuka (totsuka no tsurugi), yang biasa di kenal sebagai "longsword sakegari" (sakegari no tachi) ini adalah senjata yang halus, yang mampu menyegel orang di dunia genjutsu "dunia mimpi buruk" untuk selamanya. Itachi juga mampu menggunakan serangan terkuat susano, yaitu yasaka magatama, yang terdiri dari tiga tomoe cakra yang melingkar. Zetsu mengatakan jika ada cermin yata dan pedang totsuka, tak kan ada yang mengalahkan susano itachi.

Versi Sasuke


Digambarkan berwarna ungu di manga dan anime, setelah terbiasa dengan kekuatan susano, sasuke menggunakan busur yang mengeluarkan panah cakra. Melalui sebuah bendera berbentuk bola yang dipegang ditangan ketiganya. Sangat sulit bahkan Mustahil untuk menghindari serangan panah susano'o ini. Sasuke mampu meningkatkan kekuatan susano yang ditandai oleh perasaan kebencian, tindakan dan kata-kata lawannya. Susano sasuke jauh lebih gelap dari itachi. Dalam bentuk ke dua penampilan susano ini menyerupai iblis, kontras dengan milik itachi yang terlihat "normal" dengan penampilan manusia. Dalam bentuk terakhirnya, ia memiliki gigi yang bergerigi (milik itachi punya gigi lurus) dan anting-anting magatama. Saat sasuke menggunakan eternal mangekyou sharingan, lapisan baju susano nya terlihat lebih ringan dari bentuk sebelumnya, memperlihatkan bentuk yang lebih mencekam dan mengerikan. Anak panah sasuke dilapisi bola amaterast, sama seperti ia membakar kloning zetsu.

Versi Madara


Orang pertama yang membangkitkan mangekyou sharingan dan membangkitkan rinnegan sebelum mati. Susano madara terlihat mempunyai dua sisi yang berbeda, yang disatukan tulang-tulang yang menyambung. yang memiliki wajah dan lengan yang berbeda. Tangan kanan susano madara memegang seperti pisau bergelombang. Susano madara juga bereaksi dengan jutsu yang dikeluarkan madara. Ketika ia menurunkan meteorit, susano madara juga membuat segel tangan yang menarik meteorit itu. Dan juga dapat menggunakan yasaka magatama, dengan jumlah besar dari itachi.
Read More ->>

Sabtu, 28 September 2013

Naruto Chapter 638

Versi Teks Naruto Chapter 648

Sebelumnya : Naruto Chapter 647

Perlawanan Sasuke membawa semangat baru untuk Naruto. Dan karenanya, Naruto pun tak mau kalah. "Sasuke, aku juga!!" ucapnya. Sasuke yang sudah berada di depan, di tengah lapisan Susano'o tak mengatakan apa-apa.

"Uzumaki Naruto.. lagi dan lagi.." dalam hati Obito benar-benar tak habis pikir, ada saja ternyata orang yang tak tahu cara untuk menyerah seperti Naruto.

Kini Naruto yang berada di puncak Kyuubi berdiri bersebelahan dengan Susano'o Sasuke. Sementara Minato, ia berdiri bersama dengan para hokage lainnya. "Naruto, aku mengandalkanmu.." ucap Minato dalam hati.



"Jadi.. Sasuke, kau mengerti kan kalau hanya senjutsu yang bekerja pada musuh?"
"Jangan samakan aku denganmu.." ucap Sasuke. Di belakang Sasuke, Juugo secara perlahan menyebar segel kutukannya ke Susano'o Sasuke. Tak butuh waktu lama, Susano'o Sasuke pun diselimuti oleh segel kutukan tersebut.

Dari kejauhan, Suigetsu yang melihatnya kaget.
"Hei Karin, bukankah itu motip segel kutukannya sasuke??"
"Iya, tapi harusnya kan kekuatan segel kutukannya sudah hilang.." ucap Karin.

"Pada dasarnya, segel kutukan Juugo adalah senjutsu." jelas Orochimaru. "Saat aku mencoba untuk menginjeksi chakra Juugo padanya sebagai sebuah percobaan, Sasuke mampu mengeluarkan kekuatan segelnya. Jadi, tak heran jika Susano'o Sasuke bisa mengadaptasi chakra Juugo dengan cara yang sama. Dengan kata lain, kini Susano'onya telah menjadi Susano'o Senjutsu."

"Uchiha Sasuke.. seorang Uchiha yang menunjukan potensi yang sama dengan Madara.." pikir hokage kedua.

"Mungkin aku juga harus ikut.." ucap Karin.
"Kau hanya akan menghalangi jalan mereka dan tertusuk lagi.." ucap Suigetsu.
Buakkkk!!! Karin langsung menghajar Suigetsu.

Di depan mereka berdua, Orochimaru berdiri. Dan dalam hati ia berkata, "Sasuke, kekuatanmu berbeda dengan dua orang yang ada di belakangku ini. Bukan.. lebih tepatnya berbeda dengan semua bahan percobaanku yang lainnya.. kau masih belum mencapai titik maksimum. Aku tahu itu.. semua informasi yang selama hidupku aku kumpulkan telah membawaku pada suatu kesimpulan kalau kau suatu hari nanti akan bisa melampaui bahkan Madara sekalipun.."

Di sisi hokage kedua, ia lebih tertarik dengan Naruto. "Uzumaki Naruto.. melihatmu sama seperti saat aku melihat kakak.. bodoh, seorang bocah yang selalu banyak bicara.. tapi untuk suatu alasan, orang-orang menyukainya.. dan bergantung padanya.."

"Target kita ada di depan!!" Susano'o Sasuke melompat maju.
"Yah!!" Naruto dan Kyuubi sagenya menyusul.

Di depan, Obito tampak tenang saja sambil menyiapkan benda hitamnya. "Kalian hanya bisa menyesal setelah melakukan sesuatu. Tapi kali ini, kalian bahkan tak akan punya kesempatan lagi untuk menyesal.."

Di sisi para shinobi, mereka tak tahu harus berbuat apa.
"Mereka benar-benar menyerang.."
"Apa yang harus kita lakukan??"
"Apa kita harus bertanya pada para kage saat mereka sampai nanti?"
"Apa benar itu akan baik-baik saja??"

Di sisi hokage pertama, ia malah teringat akan percakapan terakhirnya dulu dengan Madara tentang mimpi Madara yang sesungguhnya.

"Ingatan!??" para shinobi kaget, ingatan Hashirama tiba-tiba saja masuk ke otak mereka. Dalam ingatan Hashirama, saat itu sedang ada pertemuan para kage, lima kage pertama. Hokage, Kazekage, Raikage, Mizukage, dan Tsuchikage pertama.

"Kelima kage pertama dari lima desa besar mau berkumpul di sini benar-benar.. terimakasih!!" Hashirama bersujud syukur.

"Stt, kakak.. sebagai perwakilan desa Konoha dari negara api, tak seharusnya kau menundukan kepala semudah itu di hadapan para kage lainnya.." bisik Tobirama, yang waktu itu menjadi pengawalnya. "Tapi aku benar-benar senang.." ucap Hashirama.

"Hokage-dono, angkat kepalamu.. kau tahu kan, pemimpin sepertimu tak seharusnya seperti itu.." ucap Raikage pertama.

"Benar, aku kemari untuk mendukung perjanjian lima kage yang diusung oleh Hokage-dono, tapi aku tak akan memberi persetujuanku semudah itu.." ucap Tsuchikage pertama.

"Kalau kau bersikap begitu rendah hati, aku jadi berpikir kalau ada sesuatu di balik ini.." ucap Mizukage pertama.

"Syarat untuk menandatangani perjanjian tentang Bijuu yang telah dikumpulkan oleh Hokage-dono akan disebarkan ke desa-desa kami.. ini adalah urusan yang tak bisa diputuskan hanya dengan perasaan saja.." ucap Kazekage pertama.

"Tepat.." ucap Tobirama. "Kami akan mendistribusikan Bijuu untuk menjaga keseimbangan, tapi sebenarnya kami ingin kalian membayar.."

"Bukankah harusnya gratis??" bisik Hashirama.
"Diam saja!!" bentak Tobirama, ia ragu dengan kemampuan kakaknya dalam berbisnis.

Ingatan mengenai pertemuan tersebut juga sampai pada kelima kage. "Ini adalah pertemuan pertama.." ucap Mizukage. "Uhm.. setelah ini, banyak perselisihan kecil bisa diselesaikan.." ucap Tsuchikage.

Sementara itu di sisi Sasuke dan Naruto, mereka dua telah memulai serangan. Dan di sisi Hashirama, pertarungannya dengan Madara terus berlanjut.

Kembali ke ingatan..

"Di desa kami, orang dari kuil telah menyegel seekor bijuu jauh sebelumnya, kami sudah punya satu, jadi kami tak butuh lagi." ucap Kazekage pertama. "Tak seperti desa lainnya, agar aku setuju dengan perjanjian ini, aku ingin meminta kompenasi tertentu.. apa kalian tidak keberatan dengan itu??"

"Memangnya apa yang kau inginkan??" tanya Raikage pertama.

"Negeri kami semuanya adalah pasir.. berhubung Konoha berdekatan dengan kami, kami ingin mereka memberi kami sebagian kekayaan negerinya daripada bijuu.. dan untuk negeri lainnya, kami ingin tiga puluh persen dari yang mereka bayar untuk membeli bijuu.."

"Jangan bercanda, Kazekage!!" bentak Raikage.
"Apa!!!???" Tsuchikage juga kaget.
"Itu terlalu banyak, Kazekage-dono!!" ucap Mizukage.

"Kalau kalian tak menerima persyaratanku ini, aku tak akan menandatangani perjanjiannya!! Negeri kami semuanya pasir, tak punya produksi sama sekali, untuk bisa bersaing dengan empat negeri kuat lainnya, kami hanya bisa memanfaatkan bijuu yang kami miliki!!"

"Huh, kalau mau kami berempat bisa saja menggabungkan kekuatan dan menghancurkan negeri angin.." ucap Mizukage.

Pertemuan sempat hampir pecah, namun kemudian Hashirama sebagai hokage kembali menundukan kepalanya. "Selama ini, kita tak pernah bisa bersama seperti ini, dan meskipun hari ini pertemuan ini berjalan lancar, aku tak yakin berapa lama itu bisa bertahan, tapi suatu hari.. di masa depan.. aku memimpikan suatu hari di mana semua shinobi akan bisa bekerja sama.. hari di mana hati semua orang akan menjadi satu, tak peduli dari negara mana mereka berasal.. itulah.. mimpiku di masa depan.."

Tak hanya keempat kage lainnya, keempat pengawal mereka yang kelak akan menjadi penerus mereka juga mendengarkannya dengan seksama.

"Hari ini, aku berharap ini akan bisa menjadi langkah awal untuk mencapai mimpi itu.. kumohon.. kumohon.. kumohon.. kumohon!!" Hokage pertama terus menundukan kepalanya.

Ingatan tersebut kemudian berakhir. "Kumohon!!!" ucap hokage pertama yang ada di medan perang. "Sekarang, keluarkanlah seluruh rasa sakit kalian!! penderitaan kalian, keluarkan mereka secara bersamaan!! untuk menunjukan padaku.. mimpi kita yang sesungguhnya!!!"

Kelima kage telah sampai, dan bersama semuanya telah mendapatkan semangat mereka kembali. Para shinobi, dengan tubuh dilapisi chakra kyuubi berdiri dengan satu tujuan, bersama untuk mewujudkan mimpi yang sama, mimpi shinobi.

Sumber : http://www.beelzeta.com/2013/09/versi-teks-naruto-chapter-648.html#ixzz2gC6qk5uQ
Read More ->>

Naruto Chapter 647

Versi Teks Naruto Chapter 647

Sebelumnya : Naruto Chapter 646

Pohon dewa terus mengalami pertumbuhan, kelopaknya yang besar hampir terbuka dan mengarah ke arah rembulan. Saking besarnya pohon, lima kage yang sedang dalam perjalanan bisa melihatnya dari kejauhan. "Apa itu!??" Mizukage bertanya-tanya. Dan tak hanya Mizukage, dalam hati tentu empat kage lainnya juga ikut bertanya-tanya.

"Katsuyu!!" Tsunade meminta kuchiyosenya untuk memberi laporan.
"Ya, akan kujelaskan semuanya!!" ucap Katsuyu, dan kemudian iapun memberi penjelasan. Yah, bagaimanapun sebagian besar tubuhnya ada di medan perang.

Di medan perang, tampak Sakura sedang kelelahan. "Apa kau baik-baik saja, Sakura?" Sai menghampirinya. "Ya.." ucap Sakura, kemudian ia memberi tahu info yang baru saja diberi tahu oleh Katsuyu. "Kelima kage akan segera tiba.." ucapnya.


Di sisi lain, Chouji dan Ino tampak panik, "Shikamaru!!" mereka khawatir dengan keadaan Shikamaru yang terus melemah. "Ini buruk!!" ucap Kiba. Ia, Hinata, dan Shino juga menghampiri Shikamaru.

"Katsuyu-sama, aku akan menggunakan jutsu penyembuh jarak jauh!!" ucap Sakura.
"Itu tidak mungkin.." ucap Katsuyu. "Ke-kenapa!??" Sakura bingung.

"Chakra pada bagian-bagian kecilku yang menempel pada semua orang telah tersedot bersama yang lainnya, dan bagian-bagian itu telah mati.." jelas Katsuyu.

"Itu.."

"Dengan kata lain, semua orang juga berakhir sama seperti bagian-bagianku tersebut.." jelas Katsuyu lagi. Tampak orang-orang yang bagian Katsuyunya sudah lenyap tengah terkapar lemas dengan chakra yang sudah terkuras habis.

Sama seperti mereka, Shikamaru juga mengalami nasib yang sama. Namun meski tak sadarkan diri, dalam hati ia masih mampu mengucapkan sesuatu. "Ayah.. maaf.. sepertinya aku akan segera menyusulmu.. maaf.. ibu.."

Keadaan benar-benar kacau. Di saat-saat itu, Sakura teringat dengan kata-katanya sendiri, "Kalaupun aku harus mati, aku memilih mati dalam pertarungan daripada tidak melakukan apapun.." ucap Sakura waktu itu. Dan kini, dilema menghampirinya. "Ini.. ini benar-benar.."

"Seperti mati sebelum bertarung." ucap Obito. Obito hanya diam menonton semua rasa keputus asaan itu. "Inilah ajhir dari para shinobi. Kalau kau menyerah, aku tak akan membunuhmu." ucap Obito lagi. Sementara itu, Naruto tampak benar-benar kesal, namun tak bisa melakukan apa-apa sampai-sampai air matanya menetes. "Uukh.."

"Kalau kau terus menentangku, temanmu akan mati satu per satu.." Naruto teringat dengan kata-kata Obito waktu itu. "Tak ada lagi orang yang akan mengenalmu, tak akan ada lagi yang tersisa di dunia ini.."

"Kalau kau tak ingin merasakan penyesalan, cukup jangan lakukan apapun.." saran Obito.

"Jadi kalau kita tak melakukan apapun.. hidup kita akan.." beberapa shinobi mulai putus asa dan berpikir untuk menerima tawaran mudah tersebut.

"Tepat sekali.. kalian tak perlu takut dengan kematian lagi, impian kalian akan tercapai.." ucap Obito. "Jangan menyerah!!!" teriak Hashirama pada semuanya. "Kalau kalian menyerah pada genjutsunya, maka sama saja dengan mati!!!"

Para shinobi terdiam, tampak mulai ragu dan putus asa.

"Pohon besar ini terhubung sangat dekat dengan Obito.. seperti lengan yang menyerap chakra, sulit untuk didekati.." ucap hokage ketiga. "Huh, pengecut sekali.." ucap seseorang yang tiba-tiba saja datang, ternyata Orochimaru. "Tidak seperti dirimu yang biasanya, Sarutobi-sensei.." Orochimaru datang bersama dengan Suigetsu. "Maaf sudah membuat kalian menunggu, Juugo, Sasuke.." ucap Suigetsu.

"Orochimaru, kau terlambat!!" ucap hokage ketiga. "Bagaimana dengan para kage lainnya??"

"Aku sudah membantu memulihkan mereka, kalau mereka bukan pengecut mereka pasti akan segera sampai di sini.." ucap Orochimaru. "Huh, sinis seperti biasanya.." ucap hokage ketiga.

"Akhirnya.." ucap Juugo, sementara Sasuke masih tetap terdiam.

"Kalau dilihat dari dekat, ternyata memang benarbenar besar.." Suigetsu mengamati pohon dewa itu. "Siapa yang peduli?? yang paling penting.." Karin melihat ke arah Sasuke. "Aku ingin memeluk Sasuke dan menjilat seluruh tubuhnya sekarang juga.." ucapnya dalam hati.

"Tugasmu menyembuhkan aliansi shinobi, kan??" ucap Suigetsu.
"Te-tentu saja!! sialan!!" bentak Karin.

Diam-diam, Orochimaru juga melihat ke arah sasuke. "Kelihatannya dia tak puas.." ucapnya dalam hati.

Di sisi Hashirama, pertarungannya dengan Madara masih terus berlanjut. "Lalu.. kapan bunganya akan mekar?" tanya Hashirama. "Jinchuriki dari Hachibi dan Kyuubi masih hidup.. kau mengerti, kan??" sahut Madara.

"Jadi untuk membuatnya mekar dan menyelesaikan jutsunya.. membutuhkan chakra Hachibi dan Kyuubi, ya?" pikir Hashirama.

"Yah, sebenarnya selama chakra mereka ada di dalam, itu tak masalah.." ucap Madara. "Dia masih bisa mekar.. masalah sebenarnya hanyalah waktu yang dibutuhkan untuk mekar.. kurasa sekitar lima belas menit dari sekarang.. saat itu aku akan menghentikan Obito dan bertukar dengannya, dengan menggunakan kekuatan pertapamu.."

"Ini gawat, aku harus memberi tahu semua orang tentang apa yang baru saja kudengar.." pikir Hashirama. Kemudian, iapun bertanya ke arah aliansi, "Apa ada shinobi dari klan Yamanaka di sini!??"

"I-iya!!" sahut Ino, yang masih mengurusi Shikamaru.
"Apa kau bisa menggunakan shindenshin no jutsu!??"
"Ah, ya!! aku bisa!!" ucap Ino.

"Tolong hubungkan aku dengan semua orang!! ada yang harus kujelaskan tentang pohon itu dan Mugen Tsukuyomi!!!" dan setelahnya Ino pun menggunakan jutsunya agar Hashirama bisa menyebarkan informasi.

"Perasaan ini.." Tsunade menyadarinya, pesan Hashirama sampai hingga ke tempat kelima kage. "Kakek.." Tsunade tahu kalau itu kakeknya. "Oh, Tsuna.." Hashirama tahu kalau Tsunade mendengarnya. "Suara ini pasti Hashirama-dono.." pikir Tsuchikage.

"I-ini berarti kelima kage sudah berada dalam jarak jutsuku.." pikir Ino.

"Nostagianya nanti saja, ada yang harus kukatakan padamu dan seluruh aliansi, dengarkan baik-baik." ucap Hashirama, dan kemudian iapun menjelaskan semuanya.

"Jadi.. pada dasarnya kita adalah makanan pohon itu??" para shinobi semakin ketakutan.
"Apa ini yang namanya shinobi?? tapi bagaimana bisa??"
"Bagaimana kita bisa melakukan sesuatu cuma dalam waktu 15 menit?? kita bahkan tak bisa mendekat.."

"Tidak melakukan apapun juga akan sama saja, kita harus merobohkan baik pohon itu maupun pengguna jutsunya dalam kurun waktu itu.." ucap Hashirama.

"Tapi.."

"Aku katakan pada kalian semua.. jangan menyerah!!!" ucap Hashirama. Para shinobi kemudian terdiam. Namun tak lama setelahnya, ada saja yang masih ragu. "Kau bicara seperti itu, tapi pada akhirnya kau hanyalah edo tensei.. kau berasal dari masa lalu, sudah mati.. sementara.. kami masih hidup.."

"Ini.. adalah akhir.."
"Kalau saja aku tahu ini dari awal.."

"Ya, bagus.." Obito senang. "Aku akan mengirim kalian ke dunia di mana kalian tak akan punya penyesalan..." ucapnya.

"Ukhh.." Naruto masih meneteskan air mata, tak tahu harus berbuat apa. Sampai akhirnya tiba-tiba, seseorang melesat dan menebas pohon itu. Ternyata itu Sasuke, yang melesat dengan tubuh dilapisi Susano'o bersenjata pedang. "Naruto.. apa sudah selesai? kalau begitu aku akan pergi.." ucapnya. "Ayo pergi, Juugo.."

"Ini.."

Meski yang Sasuke potong hanya sebagian kecil dari pohon itu, namun tindakannya itu telah berhasil membuat Naruto bangkit. "Ini.. aku bisa merasakannya.. perasaan Naruto menembus jutsuku.." pikir Ino.

Naruto teringat akan kenangan masa kecilnya.. "Harusnya aku.. memanggilnya.." Naruto kecil waktu itu sendirian, ragu-ragu untuk memanggil anak kecil lain di depannya yang juga sendirian.. Sasuke.

"Aku mengingatnya terus menerus..
Karena itulah kenapa.."

"Ini.." Sakura, Kiba, para shinobi, semuanya bisa merasakan perasaan Naruto.

"Aku..
tidak mau ada penyesalan lagi.."

"Aku harus melakukannya!!!" semangat Naruto telah benar-benar kembali.
"Naruto-kun.."

"Aku tak mau semua yang telah kita lakukan...
Menjadi tidak berarti!!!"

Sumber : http://www.beelzeta.com/2013/09/versi-teks-naruto-chapter-647.html#ixzz2gC6bvttg
Read More ->>

Naruto Chapter 643

Versi Teks Naruto Chapter 643 bagian 1

Sebelumnya : Naruto Chapter 642

Sama seperti Naruto, Minato juga memiliki Kyuubi di dalam dirinya. Dan saat ini, di alam bawah sadar Minato, Kyuubi yang satunya berbicara padanya. "Apa kau berniat untuk membiarkan putramu menangani kekacauan ini?? Hanya karena kau mengunci setengah diriku di dalam tubuhnya.. kau percaya kalau aku akan menyatukan tangan dengan setengah diriku yang lainnya, kan?"

"Kyuubi.."

Naruto Chapter 643 - Beelzeta.com

"Kematian Kushina bukanlah kesalahanmu.." ucap Kyuubi. "Putramu menjadi jinchuuriki juga bukan merupakan kesalahanmu.. dan tak perlu menyalahkan dirimu sendiri atas apa yang telah terjadi.." lanjutnya.

"Putramu akan mengubah ini semua.." ucap Kyuubi lagi. "Dia bukan lagi bayi kecil seperti waktu itu." lanjutnya. "Tidak lama lagi.."


Di alam bawah sadar Naruto, Kyuubi dalam dirinya juga berbicara padanya. "Naruto, ada sesuatu yang harus kukatakan padamu, dengarkanlah!!" Naruto kaget dan kemudian menghadap ke arah Kyuubi.

Di luar, Minato tampak sedang terdiam, sementara Naruto masih bersama dengan Tobirama, melihat ke arah Obito yang berhasil mereka jatuhkan. Obito rebah, punggungnya retak akibat serangan senjutsu Naruto tadi.

Naruto Chapter 643 - Beelzeta.com

"Seperti dugaanku!!" Naruto tahu kalau serangannya kali ini akan berhasil. Namun tentu saja, meskipun mempan itu masih belum cukup untuk mengalahkan Obito.

Obito secara perlahan mulai berdiri kembali. "Jadi jinchuuriki Jyuubi memiliki kelemahan seperti ini juga ya.." ucapnya. "Setelah tekniknya masuk ke dalam tubuh Jyuubi seperti itu, tak mungkin untuk menangkisnya.." pikir Obito, dan secara perlahan tampak tubuhnya mulai pulih.

"Teknik senjutsu benar-bena efektif!!" ucap Naruto.
"Jurus yang didasari oleh teknik sage ya.." ucap Sasuke.

"Senjutsu adalah teknik yang menggunakan energi alam.." jelas Naruto. "Setelah kupikir-pikir, saat aku merasakan kekuatan Jyuubi, semua yang bisa kurasakan adalah kekuatan alam.." lanjutnya.

"Hanya energi alam yang bisa melawan energi alam.. begitu ya.." ucap Sasuke. "Yah, meski aku tak mengerti sepenuhnya dengan apa yang kau bicarakan, tapi.."

"Mempelajari senjutsu itu benar-benar hebat!!" Naruto bersemangat. "Baiklah, aku akan menggunakan kumite katak untuk berhadapan dengan lelaki ini!!" ucapnya.

"Tiba-tiba saja dia bisa bekerja sama dengan teknik Hiraishinku, dan bahkan menguasai Senjutsu.." Tobirama melihat ke arah Naruto sambil tersenyum. "Benar-benar seperti saat kakak dan aku bertarung bersama.." ucapnya dalam hati.

Namun tetap saja, ini barulah awal. Obito telah berdiri kembalo, dan kini dari duri di belakang tubuhnya tiba-tiba saja muncul api. Tampaknya, Obito tak akan membiarkan dirinya diserang seperti tadi lagi.

"Meski tekniknya efektif, setelah menyembuhkan diri ia akan menjadi bahaya kembali." ucap Tobirama. "Kalau aku kembali berteleportasi ke belakangya, dia pasti akan langsung membunuhku.." pikirnya.
Naruto Chapter 643 - Beelzeta.com

Di sisi Obito, setelah memunculkan api di punggungnya, ia kemudian menempelkan kedua tangannya di tanah, dan bersiap untuk melancarkan suatu jutsu. "Inilah saatnya untuk memulai persiapan Mata Bulan, waktunya untuk menyapu semua penghalang dari jalanku!!"

Whusss!! dari tanah tiba-tiba terbentuk suatu patung raksasa berbentuk bunga dengan beberapa kelopak. Orang-orang kaget, sementara Obito terus lanjut dengan tekniknya. "Dunia ini tak lagi punya nilai yang berarti di dalamnya.. dunia ini telah lama mati!!"

Dari ujung kelopak-kelopak bunga raksasa itu, muncul bola raksasa, bijuudama, tak jauh dari yang sebelumnya sempat dilesatkan dari tubuh Jyuubi. Bedanya, kali ini tak hanya satu melainkan empat, dari berbagai sisi.
Naruto Chapter 643 - Beelzeta.com

Para pasukan shinobi kaget. "Ini buruk!!" ucap salah seorang dari mereka. "Empat!? apa ia berencana untuk menghabisi kita semua dalam satu serangan!??"

"Meskipun kita semua menggunakan elemen tanah dan menciptakan dinding pertahanan, itu pasti sudah terlambat.." ucap Akatsuchi.

"Apa yang harus kami lakukan!??" Shikamaru memutar otaknya. "Fokuslah.. fokus.." ucapnya dalam hati sambil terus berpikir.
Naruto Chapter 643 - Beelzeta.com

Di sisi Naruto dan yang lainnya, mereka juga tak tahu harus berbuat apa. "Meskipun bisa menggunakan Hiraishin untuk memindahkannya, paling banyak hanya satu serangan yang bisa dipindahkan.." ucap hokage kedua. "Hokage keempat dan aku masing-masing hanya bisa memindahkannya satu!! Tak ada yang bisa kami perbuat dengan dua sisanya, kakak!!" teriak Tobirama ke Hashirama, yang masih berhadapan dengan Madara.

Hashirama berdiri di atas mahluk panggilannya, sementara Madara di atas Susano'o miliknya. "Madara, bisakah kau menunggu sebentar!? temanmu ini akan.."

"Kita berdua hanyalah mayat yang bangkit karena Edo Tensei!! kau tak perlu mengkhawatirkan banyak hal!!" teriak Madara.
Naruto Chapter 643 - Beelzeta.com

Di tengah pasukan, muncul sebuah bunshin yang merupakan bunshin Hashirama. "Semuanya, jangan hilang harapan!! aku masih ada di sini!!" ucapnya. "Yang harus kita lakukan sekarang hanyalah mengubah arah serang bijuudamanya!! para Hokage, pikirkan cara untuk mendorongnya ke laut!!"

"Kalian semua buatlah tembok tanah, sementara aku akan menggunakan teknik kayu untuk menarik mereka menuju laut!!" teriak Hashirama lagi.
Naruto Chapter 643 - Beelzeta.com

"Hmph, jangan pikir kalian bisa melakukannya!!" Obito dari telapak tangannya menembakkan batang-batang yang dilapisi oleh api. Batangan-batangan itu ditembak menyebar ke arah enam penjuru.

"!??" Naruto dan yang lainnya kaget, sementara batangan-batangan yang dilapisi kekuatan itu telah menancap di tanah, dan lalu membentuk semacam tabir segi enam. Sama seperti kubah segel yang waktu itu para hokage ciptakan, hanya saja kali ini sisinya ada enam. Akibatnya, para ninja yang ada di dalam terjebak.

Naruto Chapter 643 - Beelzeta.com

"I-ini adalah akhir.." ucap salah seorang shinobi.
"Kalau begini jadinya.. kami akan.."

"Jadi kau ingin menjebak semuanya agar kami tak bisa mengalihkan bijuudamanya, ya?" ucap Hashirama.

"Inilah waktunya untuk menyapu habis kalian semua.." ucap Obito, yang tubuhnya kini dilapisi oleh kekuatan hitam. Tampaknya Obito hendak membuat perlindungan.
Naruto Chapter 643 - Beelzeta.com

"Kalau begitu, satu-satunya cara hanyalah menggunakan Hiraishin untuk memindahkan bijuudamanya keluar kubah ini.." ucap hokage kedua. "Hokage keempat, bisakah kau memindahkan dua bijuudama itu??"

"Aku hanya bisa memindahkan satu.." ucap Minato. "Tapi.. ada jalan lain.." lanjutnya. "Dan caranya adalah.."

Obito seolah mengetahui rencana mereka. "Apa kau ingin memindahkan pohonku langsung?? kalian pikir aku akan membiarkan kalian berbuat semudah itu??" ucapnya. "Kalian tak akan bisa menyelamatkan siapapun!!"

"Ayah, aku punya ide, tapi aku tak tahu apakah ini akan berhasil.." ucap Naruto. Minato bertanya-tanya. Lalu, Naruto meminta, "Ayo ulurkan tangan ayah!!" Naruto mengulurkan kepalan tangannya. Kemudian, Minato menurut, tinju mereka bersentuhan.
Naruto Chapter 643 - Beelzeta.com

Ternyata, hal itu mampu menghubungkan Kyuubi yang ada di dalam tubuh Naruto dengan yang ada di dalam tubuh Minato. "Hei, bagaimana kabarmu, setengah diriku yang lain? kelihatannya tidak buruk??" ucap Kyuubi Naruto. "Bisakah kau memberiku bagian chakramu??"

"Meminta diriku sendiri bantuan.. rasanya aneh sekali.." ucap Kyuubi dalam diri Minato.
Naruto Chapter 643 - Beelzeta.com

"Naruto.. lelaki itu tak bisa menyelesaikan apapun.." ucap Obito, di mana yang dimaksud dengan lelaki itu adalah Minato. "Dia bahkan tak bisa menyelamatkan ibumu.. juga muridnya.. apa kau tahu.. Naruto.. besok hari apa??"

Naruto masih terdiam, menempelkan tinjunya, konsentrasi.

"Besok adalah ulang tahun kematian Rin dan Kushina!! Hari di mana ibumu mati!!" ucap Obito, dengan pelindung yang semakin tertutup. "Dengar, ketika seseorang mati, semua tentang mereka akan berakhir.. dunia ini.."
Naruto Chapter 643 - Beelzeta.com

"Itu benar.." Naruto membuka matanya. "Maka, besok juga adalah.. hari ulang tahunku!! Kau juga dengarkan aku, dunia ini tak akan berakhir!! Karena.. aku masih ada di dunia ini!! ayo maju, ayah!!"

Minato senang, dalam hati ia bicara pada Kushina, "Naruto kecil kita telah tumbuh, menjadi dewasa dan kuat.. Kushina.."

Dan akhirnya kekuatan merekapun digabungkan. "Yosh!!" teriak Minato, dan dengan ini tak hanya ayah dan anak, dua belah tubuh Kyuubi juga pada akhirnya akan kembali menyatukan kekuatan.
Naruto Chapter 643 - Beelzeta.com
Read More ->>

Naruto Chapter 642

Versi Teks Naruto Chapter 642 

Sebelumnya : Naruto Chapter 641

Tampak api hitam berukuran raksasa telah membakar tubuh Obito. "Apa kalian berhasil mengenainya!??" tanya Gamakichi. "Yah!!" ucap Naruto mantap. "Kita mengenainya sebelum ia bisa melindungi dirinya dengan benda hitam itu, jadi aku yakin kali ini pasti berhasil.." ucap hokage kedua.

Namun, ternyata Obito mampu bertahan. Obito dengan bola-bola hitamnya mendorong api hitam yang menyelimuti tubuhnya, melepaskannya dengan mudah. Tampak Obito benar-benar tak terkalahkan. "Tidak mempan sama sekali.." ucap hokage kedua.

Naruto Chapter 642 - Beelzeta.com

"Kita tak bisa menyentuh benda hitam itu, dan mengenainya pun tidak mempan. Serangan dan pertahanannya benar-benar cepat.." ucap hokage keempat. "Dia tangguh.." ucap Sasuke. "Dia lebih sempurna dari diriku yang kumimpikan dalam mimpiku.." ucap Naruto.


"Kelihatan seperti dia mendapat kekuatan dari mimpinya.." ucap hokage keempat. "Aneh.." ucap hokage kedua menyadari sesuatu. "Seharusnya penyembuhan tanganmu yang dihancurkannya itu sudah dimulai, kan?"

Tampak lengan kanan hokage keempat yang hancur akibat serangan Obito memang belum pulih. "Sekarang aku telah memiliki kekuatan dari leluhur semua shinobi, jadi jangan menyamakanku dengan standar biasa kalian.." ucap Obito.

Naruto Chapter 642 - Beelzeta.com

"Apa maksudmu.. teknikmu itu.." hokage kedua mulai cemas.
"Apa maksudnya??" hokage keempat tak mengerti.

"Hokage keempat, berhati-hatilah jangan sampai mendapat luka serius lagi, meskipun tubuhmu adalah Edo Tensei.." ucap hokage kedua. "Lelaki itu kemungkinan menggunakan teknik yang berdasarkan atas onmyoudon.. yang mampu mengubah semua ninjutsu menjadi bukan apa-apa.. dengan kata lain, meskipun dia menyerang tubuh Edo Tenseimu, kau tak akan mampu sembuh lagi.. dan mati."

Kenyataan ini membuat Minato dan yang lainnya semakin terpojokkan.

"Tangan kananmu mungkin tak akan beregenerasi kembali, jadi, kita harus lebih berhati-hati lagi.." ucap hokage kedua lagi.

Naruto Chapter 642 - Beelzeta.com

"Sasuke.." Naruto memanggil Sasuke. "Apa?"
"Kita harus bertarung sendirian, apa kau masih bisa lanjut??"
"Jangan meremehkan Uchiha.." ucap Naruto.

"Baiklah!! aku akan memasuki mode Kurama dan berubah menjadi Bijuu!!" Naruto mengerahkan chakranya, aliran chakra mengalir keluar dari tubuhnya, namun tiba-tiba boftt.. seketika chakra Naruto menghilang. "Uh??"

Hening..

Naruto Chapter 642 - Beelzeta.com

"Jangan membuat keadaan jadi semakin sulit.." ucap hokage kedua. "Kalian ayah dan anak terkadang bisa jadi sangat bodoh ya, meskipun musuhnya sangat berbahaya.." lanjutnya. "Maafkan aku.." ucap hokage keempat.

"Kurama, berikan aku chakra lagi!!" ucap Naruto dalam alam bawah sadarnya. "Untuk sekarang hindarilah berubah ke mode Kyuubi dulu, kalau kau ingin masuk ke mode Bijuu secara total, kau harus menggunakan mode biasa sedikit lebih lama lagi.." ucap Kyuubi.

Naruto Chapter 642 - Beelzeta.com

Di luar, Gamakichi tak mau berdiam diri. "Mizuame Teppou!!!" ia menyerang dengan mengeluarkan semacam tembakkan dari mulutnya. Tapi tentu saja, Obito mampu melindungi dirinya dengan mudah terhadap itu.

"Katak dari Myoubokuzan??"
"Gamakichi, apa yang kau lakukan!?? kau tahu kan kita harusnya menyerang dengan serangan kombinasi.."

Naruto Chapter 642 - Beelzeta.com

"Maaf, tapi waktu Kuchiyoseku sudah hampir habis, aku hanya tak mau tidak melakukan apa-apa sebelum pergi.." ucap Gamakichi. "Aku mengapresiasi semangatmu, istirahatlah.." ucap Naruto. "Maaf!!" ucap gamakichi dan kemudian benar-benar menghilang.

Tampak tembakkan Gamakichi tadi masih lengket di prisai benda hitam Obito, Obito berusaha membersihkannya, dan dari sana Naruto menyadari sesuatu. "Hm? ini.." hokage kedua juga menyadarinya.

Naruto Chapter 642 - Beelzeta.com

"Obito, bukankah kau ingin menjadi hokage?? kenapa kau melakukan ini semua!??" teriak hokage keempat.

Sementara itu, Naruto mulai memejamkan matanya, berkonsentrasi..

"Apa sekarang kau ingin menceramahiku?? tidakkah ini sedikit terlambat, sensei.." ucap Obito. "Kau selalu saja terlambat di saat-saat yang penting.." Obito teringat saat-saat kematian Rin, Minato tak ada sama sekali. "Aku senang guruku adalah Hokage.. itu membantuku untuk menghilangkan keinginanku untuk menjadi orang yang sama.." ucap Obito.
Naruto Chapter 642 - Beelzeta.com

"Benar.." ucap hokage keempat dalam hati, dan kemudian teringat akan pertemuannya dulu dengan si lelaki bertopeng, yang baru sekarang ia ketahui kalau itu adalah Obito. "kalau saja waktu itu aku menyadari lebih awal kalau dia adalah Obito.. mungkin aku akan bisa menghentikannya. Dan mungkin.. Kushina tak akan mati.. mungkin Naruto tak akan menjadi jinchuuriki Kyuubi.. kalau saja.. aku menyadari kalau dia Obito.. dunia shinobi tak akan jadi seperti sekarang ini.."

"Kau tak menyadari aku meskipun kau adalah guruku, pada akhirnya kau bukanlah orang yang hebat.." ucap Obito. "Menyedihkan sekali, kau mati sebagai pahlawan dan kini kau menunjukkan pada anakmu betapa menyedihkannya hidupmu.. ya, hokage benar-benar tak ada apa-apanya dibanding aku yang sekarang.."
Naruto Chapter 642 - Beelzeta.com

Naruto terus berkonsentrasi, dan akhirnya siap. Hokage kedua menyadari hal itu. "ternyata dia bukan orang bodoh, dia menyadarinya.." pikir hokage kedua.

Naruto kini telah siap dengan Rasengan di tangan kanannya. "Jangan menjelek-jelekkan hokage hanya karena kau tak bisa menjadi hokage.." ucap Naruto. "Naruto.. kau.."

Sattt, hokage kedua menghilang dan kini tekah berada di belakang Naruto..
"Dan yang lebih penting.."

Saattt!! hokage kedua dan Naruto yang disentuhnya tiba-tiba saja menghilang. "Jangan menjelek-jelekkan ayahku yang telah menjadi hokage!!!!!!"
Naruto Chapter 642 - Beelzeta.com

Bammmb!!!!!!! ternyata hokage kedua dan Naruto muncul di belakang Obito, dan rasengan Naruto langsung mengenainya, tepat, terjadi ledakkan hebat dan tampak Obito menahan rasa sakit. "Serangannya bekerja?? bagaimana bisa??" Sasuke tak mengerti.

"Meski ninjutsu tak bekerja padanya, kelihatannya ini bekerja.." pikir hokage kedua.
"Tampaknya senjutsu mempan padanya.."

Memang, Naruto sejak tadi mempersiapkan Sage Mode, Senjutsu. "Serangan senjutsu yang tadi dilesatkan oleh katak dari Myoubokuzan itu tak bisa dihapusnya..."

"Sialan kau!!!!" serangan Naruto membuat Obito jatuh hingga membentur tanah.
Naruto Chapter 642 - Beelzeta.com

"Dia bisa menggunakan senjutsu sama seperti Jiraiya-sensei??" Minato baru menyadarinya. "Dia telah menjadi bocah baik yang benar-benar menyayangi orang tuanya, Minato.." bayangan monster raksasa tampak dari belakang tubuh Minato. "Dia bahkan mampu membujuk setengah diriku yang lainnya.." bayangan itu tak lain adalah sang monster, Kyuubi.
Naruto Chapter 642 - Beelzeta.com

Sumber : http://www.beelzeta.com/2013/08/versi-teks-naruto-chapter-642-bagian-2.html#ixzz2gC590dAz
Read More ->>

Naruto Chapter 641

Versi Teks Naruto Chapter 641

Sebelumnya: Naruto Chapter 640

Dari lengan Minato yang hancur muncul bijuudama. Minato justru membawa bom waktu ke arah Naruto dan Sasuke.

“Gawat… aku harus melompat dengan benda ini!!” pikir Minato panik. Sasuke mendekat ke arah Naruto dan membentu susano’o yang akan menjadi pelindung mereka berdua.

Bijuudama itu terlihat siap meledak, namun… GREBB. Seseorang memegang bijuudama itu, Ia adalah Hokage Kedua. Dengan kecepatan tinggi Hokage Kedua melesat dan sudah berada di samping Obito. “Akan kukembalikan ini padamu…”

BLAAARRRRR!!!

Naruto: Kau Adalah Bintang Utamanya
Text Version by esti-widhayang.blogspot.com - Beelzeta.com
Author: Dhwati Esti Widhayang


Bijuudama itu meledak setelah Hokage Kedua menyerangkannya ke Obito. Namun tiba-tiba saja Hokage Kedua sudah berada di belakang Sasuke dan Naruto. “Jangan khawatir, tadi itu hanya clon-ku.” Ucap Hokage Kedua. “Saat terakhir kali aku menyentuhnya, aku meninggalkan sebuah tanda pada tubuhnya.”

“Wow, kau bisa menirukan jurus ayahku, Pak-Tua-Berwajah-Seperti-Hokage-Kedua!!” ucap Naruto asal ceplos.

“Justru sebaliknya, Hokage Keempat yang meniruku.” Ucap Hokage Kedua nampak agak kesal. “Kau juga harus menghargaiku, karena aku memang Hokage Kedua!!”

Disisi lain, Hashirama menghadapi Madara sebagai rivalnya sekarang.
“Jangan menghalangiku, Madara!!” ucap Hokage Pertama.

“Tidak ada waktu lagi. Ini adalah sesuatu yang seharusnya kulakukan.” Ucap Madara. Ia berada di bagian puncak susano’o raksasanya, sementara Hashirama berada di atas monster kayunya.



“Aku akan menahanmu sedikit lebih lama…” ucap Madara.

“Gwah!” “Wah!” “Whoa!”
“Level penuh yang berbeda…” “Ini adalah cara pendahulu kita bertarung!” “Kalau kita ikut campur, kita hanya akan menjadi penghalang…” para shinobi menyaksikan pertarungan antara Madara dan Hashirama yang melegenda. Sejarah seolah terputar.

“Tidak peduli kekuatan sekecil apapun... pasti akan berguna. Dalam satu titik kita bisa menjadi sangat tidak berguna dan bisa menjadi sangat berguna pada titik yang lain…” Shikamaru mentransfer pikirannya melalui Ino ke semua anggota aliansi.

“Shikamaru?” Tanya Kiba ketika sebuah suara tiba-tiba muncul di kepalanya.

“Tetap melihat dan jangan bingung… Jika waktu yang tepat datang, bahkan kekuatan kecil pun dapat merubah masa depan dunia… itulah mengapa… kita harus focus dan menunggu!!”

Temari tersenyum. “Shikamaru, kau bisa menjadi Hokage yang baik kelak…” pikirnya. “Dapat merubah perasaan seseorang, adalah salah satu dasar untuk menjadi Hokage…” Para anggota aliansi terlihat lebih bersemangat dan tidak minder lagi.

Obito muncul dari tempatnya tadi diserang, dan tak terluka sedikit pun. Obito melindungi diirnya dengan bijuudama yang dibentuk seperti tameng.

“Apa dia mem-blok serangan tadi? Cepatnya…” ucap Hokage Kedua. “Kurasa tidak akan mudah menyerangnya…”

“Aku pikir memang sebaiknya aku membuat pembukaan dengan … rasen senkou chourinbu kousanshiki-ku…” ucap Minato.

“Terkadang kau bertingkah menggelikan.” Ucap Hokage Kedua. “Aku akan tertawa jika itu adalah nama sebuah teknik. Tapi, untuk saat ini tidak ada waktu untuk tertawa.”

Sasuke akhirnya mengambil tindakan dan menyerang Obito dengan amaterasunya. Namun, dengan mudah Obito membentuk penahan dari bijuudamanya dan bahkan api hitam itu dapat dilenyapkannya.

“Sasuke-kun!! Naruto!! Bukankah sudah kukatakan aku akan membuat pembukaan?!”
ucap Minato.

“Aku yang akan melakukannya.” Ucap Sasuke dan bergerak maju dengan Naruto berlari di belakangnya.

“Tidak, KITA-lah yang akan melakukannya!!” ucap Naruto membantah ucapan Sasuke. “Kita sisakan bagian utamanya untuk tim ayah!”

“Kupikir kau akan memfokuskan chakra di mata kirimu… serangan tiba-tibamu tidak akan bekerja padaku…” ucap Obito mencibir Sasuke.

“Ayo kita maju, Hokage Keempat!” ucap Hokage Kedua sambil memegang tangan Hokage Keempat yang terputus dan memberi tanda disana.

“Ugh… yah…” gumam Minato.

“Menggunakan Hiraishin bersama clon itu terlalu lambat. Kita harus menggunakan Hiraishin Mawashi pada diri kita. Tandai aku juga.” Ucap Hokage Kedua pada Hokage Keempat.

“Naruto, aku akan menyesuaikan persentasi chakramu dengan sharinganku…” ucap Sasuke pada Naruto sambil berlari.

“Aku yakin laki-laki ini tidak punya maksud sedikitpun untuk kalah!” ucap Naruto.

“Ya, dengan tubuh ini, kurasa tidak apa-apa…” ucap Hokage Kedua setelah Minato menandai tubuhnya.

“Fuuton: Rasen Shuriken!!”
“Enton: Kagutsuchi!!”
Naruto membentuk rasengan shuriken dan Sasuke mengeluarkan amaterasunya. Sasuke menyesuaikan chakra Naruto dengan jumlah chakranya untuk membuat kombinasi jurus yang ideal. Amaterasu Sasuke dan Rasengan Naruto perlahan bersatu.




Naruto dan Sasuke sudah siap menyerang Obito. Dari belakang Obito, Hokage Kedua muncul.

“Mereka akan menyerang dari dua sisi?!” pikir Obito. Naruto dan Sasuke sudah semakin dekat, namun tiba-tiba…

Shuuutt!! Minato muncul di depan mereka berdua dan menghalangi mereka. Naruto dan Sasuke terkejut, bahkan Obito juga. Namun karena jarak yang tak memungkinkan Naruto dan Sasuke untuk mundur, serangan itu mengenai Minato.

“Kau adalah bintang utamanya…” pikir Minato.
“Dia sudah mengalihkannya!!” pikir Hokage Kedua. Di waktu yang bersamaan, mereka merapal jutsu, “Hiraishin Goshun Mawashi no Jutsu (Bertukar di waktu yang bersamaan)!!”

Sedetik kemudian Naruto dan Sasuke sudah berada di depan Obito dan serangan mereka mengenai perut Obito, sementara Hokage Kedua menahan dari belakang agar efek serangan semakin keras.

“Aka shakuton - Kourin Shippu!!” ucap Minato. “Teruslah menyerangnya!!”

Karena tekanan dari Hokage Kedua dan serangan yang begitu keras dan tiba-tiba, Obito terpental bersama Hokage Kedua.

“Mereka bertukar tempat?!” pikir Obito yang tubuhnya sudah terlalap api amaterasu.

Di lain tempat, Sakura nampak panik melihat api hitam yang membara di arena pertarungan Naruto dan Sasuke. “Hinata! Bagaimana keadaan Naruto dan Sasuke?” Tanya Sakura.

Hinata terdiam agak lama. “Mereka berdua…” ucap Hinata. “…Tersenyum.”

Sumber : http://www.beelzeta.com/2013/07/versi-teks-naruto-chapter-641.html#ixzz2gC49EkQz
Read More ->>

Naruto Chapter 640

Versi Teks Naruto Chapter 640

Sebelumnya : Naruto Chapter 639

Mungkin tak butuh dua detik bagi Obito untuk menghancurkan dua pemuda yang saat ini dicegkramnya dengan kedua tangannya, Naruto dan Sasuke. Kekuatan gelap berkumpul di belakang telapak tangan Obito, dan bersiap untuk menembus dan kemudian menyerang yang ada di depannya. Namun untungnya, Naruto cepat memikirkan jalan untuk menyelamatkan diri.

Naruto menggunakan tangan chakranya untuk memegangi tubuh Sasuke, dan kemudian memegang tubuh ayahnya, yang berada tak jauh dari sana. Minato tahu apa yang Naruto pikirkan, dan kemudian ia menggunakan teknik menghilangnya. Lalu dengan cepat, ia, Naruto, dan Sasuke menghilang, dan kemudian muncul di dekat shuriken Minato yang ada di depan Gamakichi.

"Uukh, kupikir aku akan mati.." ucap Naruto. Sasuke ingat kalau waktu itu Minato memang sempat berkata, "Itu hanya bekerja pada sesuatu yang aku atau chakraku menyentuhnya.." jadi jika seseorang bersentuhan dengan Minato, dan ia menghilang, maka orang itu juga akan ikut menghilang.


"Begitu ya, jadi putraku membawa Sasuke juga.." pikir Minato. "Baiklah, sekarang.." Minato kini kembali melihat ke arah Obito, yang sekarang berada cukup jauh dari mereka. Obito tampak semakin tak mampu mengontrol dirinya, tubuhnya makin lama makin berubah menjadi bentuk-bentuk yang tidak beraturan. "Kita harus segera mengalahkannya mumpung dia masih belum bisa mengontrol tubuhnya!!" ucap Minato.

"Heeeeeeh... Oooohhh!!!!" tubuh bagian kanan Obito terus membesar, membengkak, dan dari lubang di telapak tangan kanannya muncul semacam amunisi hitam yang siap menembak. Minato sigap, dan bersiap untuk segera menghindar kalau itu benar-benar ditembakkan.

Benar saja, Obito melancarkan serangan, dan terjadi ledakan yang benar-benar kuat. Namun, jangkauan ledakkannya tak sampai pada Minato dan yang lainnya. Mereka sedikit kaget dengan hal ini, "Apa benar dia mengincar bunshin ayah??"

"Tidak, kelihatannya tidak seperti itu.." ucap Minato. Dan setelah kepulan asap bekas ledakan menghilang, hal mengejutkan terlihat. "Dia... menyerang dirinya sendiri.." ucap Sasuke.

Tampak setengah dari tubuh Obito telah hancur akibat serangannya sendiri. "Dia salah mengincar target?" Minato tak mengerti. "Kelihatannya pikiran Obito tak mampu mengontrolnya.." ucap Naruto. "Kita beruntung dia meleset, kalau tidak kita pasti sudah mati. Kita harus berhati-hati.." ucap Gamakichi.

"Kali ini, aku akan menggunakan Rasen Senkou Chourinbu Koushanshiki!!" Minato bersiap dengan enam shuriken di kedua tangannya, yang masing-masing ditempatkan di cela jarinya. "Aku akan menciptakan sebuah pembukaan, menggunakan serangan kombinasi padanya tanpa memberinya waktu untuk melawan!!"

"Ri.." tib-tiba Obito mengatakan sesuatu. Minato kaget, dan kemudian Obito berteriak, "Gyaaaahhh!!!!!!" dan pada akhirnya, secara mengejutkan Obito mengucapkan nama itu, "Ri..n.."

"!!!" Minato teringat akan masa lalu, waktu itu, Obito kecil menjawab perkataannya, "Tentu saja, aku akan menjadi Hokage.. dan kemudian.. haha, sepertinya aku tak akan punya waktu untuk memikirkan perempuan. Benar kan, sensei??"

"!!!" Berbagai hal bergejolak di dalam diri Minato, dan juga Obito. Namun, Minato tetap profesional dan menjalankan tugasnya sebagai seorang shinobi. Minato melempar keenam shuriken tersebut. "Aku datang, Obito!!"

Sementara Obito, jiwanya seolah sedang terjebak di dalam tubuh jinchuriki mengerikan tersebut. Di sana, secara perlahan bayangan-bayangan tentang Rin menghilang, tentang dirinya, tentang Kakashi.. tapi di saat-saat terakhir... Obito kembali mampu menyatukan itu semua..

Foto kenangan yang sempat terpecah mampu Obito kumpulkan kembali. Obito memiliki jiwa yang kuat, yang kemudian pada akhirnya membuatnya mampu bertahan. Pada akhirnya, Obito menjadi sesuatu yang sempurna.

Asap yang mulanya menyelimuti tubuh jinchuriki itu lenyap, dan dari sana tampak kini Obito sudah berada di mode yang semakin mirip dengan Rikudou, yang kini bahkan lengkap dengan tongkatnya. "Akhirnya, sensei.."

Obito menahan satu shuriken Minato yang masih dipegangnya, dan kemudian secara mengejutkan shuriken kuat tersebut terpotong oleh tongkat Obito. "Sial.." ucap Minato sebelum akhirnya tubuhnya lenyap diserang Obito.

"Ayah!!" Naruto berteriak, "Naruto, bersiaplah!!" ucap Sasuke. Whuss, Minato muncul di depan Naruto dan Sasuke. "Dia mendapatkanku, tapi aku baik-baik saja, aku berhasil menghindar dengan Hiraishin.." ucap Minato.

"Apa kau yakin??" Obito menunjuk tangan kanan Minato. Minato kaget, tangan kanannya sudah lenyap dan di sana terdapat sebuah bola peledak. "Sejak kapan dia..." dengan itu Minato justru membawa senjata penghancur ke dekat Sasuke, Naruto, dan yang lainnya.

Sumber : http://www.beelzeta.com/2013/07/versi-teks-naruto-chapter-640.html#ixzz2gC393o9y
Read More ->>

Naruto Chapter 639

Versi Teks Naruto Chapter 639

Sebelumnya: Naruto Chapter638

Obito menebas Hokage Pertama dan Hokage Kedua, kini Ia semakin dekat dengan Naruto, Sasuke dan Minato.

“A-apa?!” Naruto terkejut melihatnya.

“Cepat sekali…” pikir Minato.

“Saru! Hokage Keempat!! Melompatlah!!” ucap Hokage Kedua.

“Huh?” Hokage Ketiga bingung. “Ini Protokol miliki Hokage Kedua…!!” pikir Hokage Ketiga.

Naruto: Serang
Text Version by esti-widhayang.blogspot.com - Beelzeta.com
Author: Dhwati Esti Widhayang


Ternyata, di tubuh Obito sudah dipasangi kertas peledak oleh Tobirama.
“Kakak!!” Tobirama memberi isyarat ke Hashirama.

“Ya!!” Hashirama mengeluarkan kayu-kayu dari tubuhnya dan mengikat Obito.

“Minato, menjauhlah!!” ucap Hokage Ketiga yang sudah paham dengan rencana Hokage Pertama dan Hokage Kedua yang sepertinya akan meledakkan diri mereka bersama Obito.

“Hokage Kedua selalu saja cepat dalam bertindak…!” ucap Minato sambil merapal Hiraishin no Jutsu dan membawa dirinya serta Naruto dan Sasuke menjauh.

“Aku akui ini mungkin tidak cukup untuk membunuhmu…” ucap Hokage Kedua pada Obito.  “Aku menciptakan Edo Tensei dan tekhnik bertarung untuk ini…  meskipun ini pertama kali aku menggunakan ‘mereka’ dengan tubuhku sendiri…”

“Apakah dia.. akan menggunakan ‘itu’…?!” pikir Hokage Ketiga.

GOJOU KIBAKUFUDA!!
“Ini akan bekerja seperti ini…” Hokage Kedua mengeluarkan banyak kertas peledak melalui tangannya. “Kertas itu akan memanggil kertas yang lain dan terus berlipat ganda… lalu menciptakan ledakan yang tiada henti…”

BLLLAARRR!! BLAARR!! BLAAARRR!!! BLAAARRR!!!
Kertas-kertas itu terus meledak dan menciptakan summon baru dan meledak lagi dan terus menerus begitu hingga wilayah ledakannya semakin melebar.

“Aku tidak mengerti apa yang sedang terjadi…” ucap Naruto.

“Lihatlah dan tetap focus!!” ucap Sasuke.

“Aku tidak peduli apakah Ia adalah Jinchuuriki Juubi atau apa, tapi para Hokage sedang bertarung!!” ucap salah seorang anggota Aliansi.
“Sebaiknya kita juga membantu mereka!”
“Jangan terburu-buru!! Kita─”

“Semuanya, jangan mendekat dulu!!” ucap clon Hashirama yang berada di antara anggota aliansi.

Hokage Ketiga berhenti berlari dan melihat ke arah sumber ledakan. Ledakan sudah mulai terhenti, dan asap-asap mengepul menutupi bayangan seseorang. Hanya ‘seseorang’.

Orang itu adalah… Obito.

“Cepat dan keras… dengan kekuatan yang mengubah menjadi debu dalam sekejap…” pikir Hokage Ketiga sambil mengeluarkan sebuah shuriken besar. “Shuriken Kagebunshin!!” Ia menyerang Obito dengan shuriken-shuriken besar itu.

Obito membentuk bijuudama di tangannya, namun Bijuudama ini tidak seperti bijuudama pada umumnya yang berbentuk bulat, bijuudama ini seperti perisai dan membuat semua shuriken yang menyerangnya terbelah begitu saja.

“Ini mirip seperti Jinton-nya Oonoki, tapi ini berbentu seperti cairan, dan bentuknya bisa di adaptasi untuk melakukan serangan dan perlindungan…” pikir Hokage Ketiga. “Dan Ia dapat mempertahankan bentuknya…”

Obito membentuk sebuah bijuudama lagi dan menembakkannya ke arah Hokage Ketiga, mengenai pundak kirinya dan membuat pundaknya beterbangan seperti kertas.

“Dia kemungkinan menggabungkan 4 unsur elemen alam di ujungnya… ini sudah melampaui garis keturunan apapun…” pikir Hokage Ketiga.

Obito mencengkram kepala Hokage Ketiga dan membentuk bijuudama di tangannya.

“Tapi, mungkin ada batas seberapa lama Ia dapat mempertahankan bentuk tertentu…” pikir Hokage Ketiga disaat-saat terakhirnya.

Lalu…




CRASSSSHH!!
Obito menghancurkan kepala Hokage Ketiga dengan Bijuudamanya.

“Ayah!! Tidak bisakah kau membuat Hokage Ketiga meloncat kesini juga dengan jutsumu?” Tanya Naruto yang sepertinya menyesali gugurnya Hokage Ketiga.

“Itu hanya bekerja pada orang yang dekat denganku atau ketika chakra ku sudah menyentuh mereka…” ucap Minato.

“Berhenti merengek, Naruto. Para Hokage itu hanyalah Edo Tensei.” Ucap Sasuke. “Mereka tahu bahwa mereka tidak bisa mati, dan sengaja mendekatkan diri dengan musuh, untuk mempelajari gerakan dan kemampuan musuh… kau harus bisa menganalisa pertarungan, jangan hanya khawatir…”

Naruto nampak tidak suka dengan jawaban Sasuke.

“Sasuke-kun… dia anak yang berbakat…” ucap Minato. “Meskipu begitu, Edo Tensei memakan waktu lama untuk pemulihan…”

Mode Bijuu yang dipakai Minato terlihat lebih kuat sekarang, “Aku akan maju dan menciptakan celah…”

“Dan di titik ini aku harus pergi juga…” ucap salah satu clon Hashirama yang bergerak pergi dari pos-nya.

DEG. Hashirama terkejut melihat Madara muncul di depannya dan menahannya.

“Aku tidak akan menunggu lagi, Hashirama!” ucap Madara.

Hashirama berhadapan dengan Madara sekarang. Disisi lain, Obito yang sedang bergerak maju, tiba-tiba terhenti karena sesuatu terjadi pada tubuhnya. Tubuh Obito tiba-tiba saja membengkak dan mengembang.

“A-apa itu?!” Tanya Naruto heran.




“Jadi begitu…” pikir Minato yang menyadari keadaannya. “Dia masih tidak digunakan oleh Juubi…kami harus memanfaatkan saat-saat ini… untuk mengalahkannya!!” Minato bergerak maju. “Aku akan melakukan summon disini… aku sudah lama tidak melakukannya…” Minato membentuk satu clon dan masing-masing membawa tiga buah kunai.

“Gamakichi, di bawahmu!!” ucap Naruto. BLAAARRR!!! Tiba-tiba tanah di bawah Naruto jebol(?), dan Gamakichi terjerembab ke dalamnya. Terlihat yang melakukannya adalah Obito, dengan bijuudama modifikasinya.

“Dia masuk ke dalam tanah?!”Minato dan bunshinnya bingung. “Dan hanya dengan sebagian tubuhnya…”

Karena Gamakichi yang terjerembab, Naruto terjatuh dari ketinggian yang lumayan tinggi, dan saat-saat itu digunakan Obito untuk melesatkan bijuudamanya yang berbentuk seperti pedang panjang ke arah Naruto. Minato hendak merapal jutsu untuk menyelamatkan anaknya, namun…

JRAASSS!! Sasuke muncul dengan susano’onya dan menghalangi bijuudama Obito mengenai Naruto. Di sisi Minato, Obito menggunakan tangan Juubi yang panjang untuk memukul mundur Minato dan bunshinnya.

Sasuke sekarang ada di depan Naruto, melindunginya dengan Susano’onya.

Naruto terkejut. “Sasuke…”

Sasuke teringat dengan foto team 7nya dulu… Ia teringat akan masa lalunya.
“Bukan KAU…” ucap Sasuke. “Tapi AKU-lah yang akan menghapus masa lalu…”

Mangkekyou Sharingan Sasuke aktif. Namun Obito tidak tinggal diam. Ia mencengkram muka Naruto dan muka Sasuke dengan kedua tangannya. Sementara Minato yang tertahan oleh bagian tubuh Juubi yang lain tidak dapat melakukan apa-apa…

“Kumohon… semoga berhasil…” pikir Minato yang sepertinya merencanakan sesuatu.

Hiraishin no Jutsu!!


Sumber : http://www.beelzeta.com/2013/07/versi-teks-naruto-chapter-639_21.html#ixzz2gC1wCBiI
Read More ->>

Naruto Chapter 638

Versi Teks Naruto Chapter 638

Sebelumnya : Naruto Chapter 637

Orang-orang masih bertanya-tanya, "Apa yang terjadi?? Juubi... menghilang??" mereka benar-benar tak paham dengan apa yang sebenarnya terjadi. "Apa yang terjadi? Apa mereka sudah berhasil membunuhnya??"

"Tidak.." ucap salah seorang dari klan Hyuuga yang bisa mengamati apa yang terjadi di sana dengan byakugannya. Sakura penasaran dan kemudian bertanya pada Hinata, "Hinata, kau bisa melihatnya juga, kan?? Apa kau bisa menjelaskan apa yang terjadi!??"

"Y-ya!!" sahut Hinata. Tubuh Juubi terhisap ke dalam tubuh Obito. Tubuh Obitopun mengalami perubahan. Muncul semacam sisik dan sepuluh tanduk atau ekor kecil di punggungnya. Dan di punggung Obito juga, sudah terlihat suatu lambang segel.

"Juubi... telah dihisap sepenuhnya oleh orang itu.. aku sudah mengkonfirmasi chakranya." ucap Hinata. "Jadi ini artinya..."

"Jinchuriki??"


Naruto Chapter 638 - Obito, Jinchuriki Juubi
Teks Version by www.Beelzeta.com

"A-apa ini??" hokage kedua kaget.
"Ini buruk... seorang jinchuriki.." pikir hokage pertama.

"Ini bahkan lebih menyeramkan.." ucap Minato. "Obito.."
"Naruto, bagaimana kau bisa tahu??" tanya Sasuke.

"Aku sudah menjadi teman bijuu!! waktu itu aku menerima chakra dari mereka, karena itulah aku tahu. Aku merasakan chakra para bijuu masuk ke dalam Obito. Juga, aku sudah pernah melihat jutsu pembangkit milik Rikudo sebelumnya. Segel tangannya berbeda!!"

Segel tangan yang waktu itu Nagato gunakan untuk menggunakan Rinne Tensei memang berbeda dengan yang Obito bentuk. "Jadi, sejak awal dia memang melakukan jutsu untuk menjadi jinchuriki!!"

"Begitu ya.." ucap Sasuke.

"Hatssan, apa itu bentuk finalnya??" tanya Killer Bee.
"Tidak.." jawab Hachibi yang ada dalam dirinya. "Kelihatannya seperti digunakan oleh Jinchuriki sebelum ia mencapai bentuk finalnya.."

Batssss!!!!!! segel berbentuk gerbang Hashirama cepat dan langsung menghantam tubuh Obito. "Mungkin kau telah menjadi jinchuriki, tapi Myoujinmonnya masih bekerja!!" ucap Hashirama dalam hati.

Segel yang menyegel Obito semakin ditambah hingga bertumpuk-tumpuk. "Luar biasa!!" ucap Naruto. Namun kemudian, orang-orang semakin dibuat kaget. Segel-segel itu mampu dengan mudah dihancurkan oleh Obito.

"Segel senpou yang berhasil memblok Juubi..."
"Apa dia sekuat ini!??"

Obito masih terduduk di tempatnya. Hingga kemudian, tangan-tangan raksasa muncul dari punggunya, mencengkram segel kotak yang mengelilingi mereka, dan merobeknya seperti merobek kertas.

Para hokage semakin dibuat kaget, dan kemudian mereka berempat kaget. Bunshin-bunshin yang ada di depan Madara juga tampak sudah menghilang.

"Mustahil!! Dia menghancurkan Shisekiyoujin!??" ucap kaget guru Gay.

"Apa cuma perasaanku, atau dia ini memang lebih kuat dari ketika ukurannya besar??" Killer Bee benar-benar tak mengerti. Padahal biasanya, Jinchuriki semakin kuat saat berubah. "Sebelumnya ia mengeluarkan kekuatan secara membabi buta, namun kini semua itu telah difokuskan.." jelas Hachibi.

"Semuanya, hati-hati!!" teriak hokage pertama. "Sekarang kita tak tahu apa yang harus dilakukan, dia telah berhasil mendapat kekuatan Juubi, dan dia telah menghancurkan prisai segelnya!!"

Tap.. Obito kemudian melompat ke atas, ke hadapan Naruto dan yang lainnya. "Hentikan, Obito!! Sudah cukup!!" teriak Minato.

"O...bi...to??" Obito seperti orang yang kebingungan. "Eh!??" Naruto dan yang lainnya kaget. Tap tap tap!! Hokage pertama, kedua, dan ketiga kemudian muncul di hadapan Naruto dkk.

"Boleh dikatakan... orang ini lebih kuat dariku." ucap hokage pertama. "Mungkin ini kurang sopan, tapi apa yang dikatakannya itu benar." ucap hokage ketiga. "Meskipun kami membatalkan semua bunshin yang telah kami buat, tetap saja kami tak akan bisa melakukannya." ucap hokage kedua.

"Melihat hokage disudutkan seperti ini, aku tak bisa menunggu lagi.." ucap Madara. dalam hati, "Obito menjadi seperti Rikudou Sennin... dia mungkin akan bisa mengantisipasinya sebelum aku bisa menggunakan senjata rahasiaku.."

"Eh!??" Naruto kaget. Batssss!!!!!!! Tiba-tiba saja Obito bergerak dengan begitu cepat, menebas, dan menghancurkan hokage pertama serta hokage kedua.

Selanjutnya: Naruto Chapter 639

Sumber : http://www.beelzeta.com/2013/07/versi-teks-naruto-chapter-638.html#ixzz2gC0hqmfb
Read More ->>
Ninja Shuriken and Kunai
Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Followers

About Me

Cari Artikel Blog

Efek Blog