Selasa, 19 Maret 2013

Naruto Chapter 624 Versi Teks

Tampaknya pihak Uchiha juga memiliki
rencana yang sama. Senju Butsuma dan Uchiha
Dajima sama-sama terkenal akan kekuatan
mereka setelah berbagai pertarungan yang
mereka jalani sebelumnya. Dan kini, mereka
akan bertarung. Shinobi dilatih untuk tetap berkepala dingin
ketika bertarung. Kalau sampai kau lengah
bahkan hanya dalam hitungan detik, maka itu
akan menciptakan suatu kemungkinan...
kemungkinan bagi lawan untuk mengakhiri
hidupmu. Madara dan Hashirama sama-sama berteriak,
"Hentikan!!" tapi kedua belah pihak tetap tak
mau berhenti. Dan parahnya, orang dewasa
sadar kalau anaknya mati di depan mata
mereka, hati mereka akan kacau. Jadi dengan
kata lain, pemenangnya akan diputuskan berdasarkan siapa yang bisa menyerang
duluan. Butsuma dan Dajima sama-sama melesatkan
senjata ke arah Izuna dan Tobirama. Karena
seperti apa yang tadi sudah dijelaskan, matinya
sang anak akan membuat konsentrasi mereka
berkurang. Naruto Chapter 624 - Aiko Teks Version by www.Beelzeta.com Untungnya, dengan cepat Hashirama dan dan
Madara melempar batu yang ada di
genggaman mereka ke arah kunai dan pisau
itu. Adik mereka berhasil diselamatkan, namun
dari sinilah masalah itu dimulai. Kedua batu tadi
tenggelam ke sungai, sebagai pertanda tenggelamnya perasaan Madara. "Aku tak peduli kau siapa, aku tak akan
pernah memaafkan siapapun yang menyakiti
saudaraku!!" ucap Madara. Ia dan Hashirama
kini saling menatap. "Kelihatannya kita memang tak akan bisa
mencapai mimpi bodoh itu." ucap Madara. "Ya,
tentu saja. Karena bagaimanapun ..." "Madara, kau..." Hashirama masih tetap
berpegang teguh pada keyakinannya.
"Kita belum kenal terlalu lama, tapi aku
lumayan menikmatinya. Hashirama..." ucap
Madara. "Hmm, jadi sekarang tiga lawan tiga, ya? apa
menurutmu kau bisa menanganinya, Madara?"
tanya ayahnya.
"Tidak." jawab Madara. "Hashirama lebih kuat
dariku. Kalau kita bertarung dengan mereka
sekarang, kita akan kalah." "Lebih kuat dari kakak?" Izuna tak
menyangka.
"Begitu ya, padahal kupikir dia tak sekuat itu..."
ucap Dajima. "Kami pergi dulu, sampai jumpa." ucap Madara,
kemudian membalikkan badan.
"Madara, kau!" Hashirama masih belum puas,
"Kau tak benar-benar menyerah, kan?
Akhirnya kau sama..." "Kau adalah Senju... Aku sangat tidak
mengharapkannya." ucap Madara. "Saudara-
saudaraku dibunuh oleh klan Senju.
Selanjutnya, kita akan bertemu di medan
pertempuran. Hashirama... Senju. Aku adalah,
Uchiha... Madara." Sharingan Madara bangkit dengan sebuah tomoe. "Ayah, lihat! mata kakak!" seru Izuna.
"Fufufu, pada akhirnya kami tak bisa mendapat
informasi mengenai Senju, tapi sebagai
gantinya kami mendapat hal yang bagus."
ucap Dajima. "Apakah sharingannya... baru saja bangkit?"
ucap Butsuma. Mulai dari saat itu, mulai dari ketika mata
sharingannya bangkit, Madara memutuskan
untuk benar-benar melawan Hashirama, yang
pernah menjadi temanya. Berkali-kali, mereka
terus bertarung, bertarung, dan bertarung. Dan tanpa sadar, mereka telah menjadi kepala
dari klan masing-masing. Hashirama menjadi
ketua klan Senju, sementara Madara menjadi
ketua klan Uchiha. Mereka sampai pada posisi
terjauh dari mimpi yang pernah mereka ingin
wujudkan bersama. Berkali-kali, kedua klan itu melakukan
pertempuran. Sampai pada suatu titik,
Tobirama berhasil menusuk tubuh Izuna
dengan pedangnya, "Hiraishingiri!!!" "Izuna!!!" Madara berlari menuju adiknya.
"Madara, kau tak akan bisa menang
melawanku." ucap Hashirama, "Mari kita...
Akhiri semua ini." Sejauh apapun mimpi mereka, Hashirama tetap
tak mau membuangnya. Selamanya, ia percaya
kalau itu akan terwujud. "Kalau shinobi
terkuat, Uchiha dan Senju menyatukan
kekuatan, negara akan berhenti mencari klan
shinobi untuk melawan kita. Dan suatu hari nanti, pertarungan akan selesai." Madara sempat tertegun sejenak. Tapi di
kondisi sekaratnya, Izuna mengingatkan,
"Jangan, kakak... Jangan biarkan dia
menipumu!" Boffttt!!! Madara dan adiknya menghilang,
kabur. Pada pertarungan selanjutnya, Madara kembali
dengan sebuah mata baru. Ya, saat itu ia telah
memperoleh Eternal mangekyou Sharingan.
"Adikku mati akibat luka itu... Tapi, dia
meninggalkan kekuatan ini padaku, untuk
melindungi klan Uchiha!!" "Aku sudah mengirim surat perjanjian genjatan
senjata." ucap Hashirama, "Kalau kau memang
ingin melindungi klan Uchiha, mari kita
hentikan pertempuran ini!!!" "Hashirama, sampai kapan kau akan berhenti
memikirka mimpi kekanak-kanakkanmu itu!?
Kami tak akan pernah melakukannya!!"
Madara mengeluarkan Susano'o. Tapi meski
begitu, setelah pertarungan penuh satu hari,
akhirnya untuk pertama kalinya Madara berhasil dijatuhkan. Madara tergeletak di tanah, sementara
Hashirama, Tobirama, dan anggota klan Senju
lainnya berada di sebelahnya. "Madara, ini akan menjadi akhir untukmu..."
Tobirama hendak menusuk tubuh Madara. "Tunggu, Tobirama." ucap Hashirama.
"Tapi kenapa, kakak!? Ini kesempatan kita,
kan!?"
"Aku tak akan membiarkanmu
menyentuhnya."
Tobirama tak bisa berkata-kata lagi. "Hmm, apa kau ingin melakukannya langsung,
Hashirama? Kalau begitu cepatlah." ucap
Madara. "Kalau kau melakukannya, aku akan
puas." "Kalau kami membunuhmu, kepala mereka,
maka generasi muda klanmu akan membalas
dendam mereka pada kami." ucap hashirama. "Tak ada lagi klan Uchiha yang masih memiliki
perasaan seperti itu." ucap Madara.
"Tidak, aku yakin pasti masih ada." ucap
Hashirama. "Tak bisakah kita menyelesaikan ini
seperti yang kita bicarakan sebelumnya?" "Kau tahu kita tak mungkin bisa. Aku sudah
tidak sepertimu lagi." ucap Madara. "Aku sudah
tak punya saudara tersisa lagi. Dan aku tak bisa
mempercayaimu." "Bagaimana cara, untuk membuatmu percaya
pada kami?" tanya Hashirama. Sejenak Madara terdiam, kemudian
memberikan sebuah penawaran yang sulit.
"Kalau kau memang ingin aku mempercaya
klanmu, bunuhlah adikmu, atau dirimu
sendiri."

ma'af gak ada gambarnya... soalnya lagi posting pake Hp...

0 komentar:

Posting Komentar

Ninja Shuriken and Kunai
Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Followers

About Me

Cari Artikel Blog

Efek Blog